Rabu, 14 Maret 2018

Alasan Prilly Latuconsina Putuskan Tidak Main Film Horor Selain 'DANUR'


Lidraz Music , JakartaPrilly Latuconsina kini sedang ketagihan bermain film. Diakuinya ia ingin mencoba berbagai genre dan karakter yang di ada di dalam film. Setelah genre horor dan komedi yang telah diperankan, ia ingin berperan di genre action.
"Action tertarik tapi sepertinya dengan tubuh saya yang kecil gini nggak memungkinkan untuk main di film action. Cuma ya pengen banget, pengen banget main di film action, karna aku sendiri suka banget nonton film action. Cuma ya liat aja nanti rezekinya dimana," ungkap Prilly Latuconsina ditemui di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu (14/3).
Ia memang tidak mau dicap sebagai aktris yang hanya bermain film horor saja. Ia ingin dicap sebagai aktris yang bisa semua karakter di semua genre film. Ia akui dirinya ebih selektif menerima tawaran bermain film.

"Komedi udah waktu itu HANGOUT, horor udah, sekarang sebenernya tinggal drama kan, bisa dilihat track record film aku. Aku emang gak terima film romantis ya, waktu itu udah kebanyakan ah adegan-adegan romantis di sinetron. Jadi di film mau coba yang lain. Sekarang film udah mulai terima yang gak ada dramanya sama sekali, akhirnya memutuskan untuk oke deh drama romantis juga diadaptasi dari buku yang aku buat sendiri," ucapnya gadis yang memulai karirnya di sinetron Ganteng Ganteng Serigala.
Untuk sekarang ini Prilly juga telah memutuskan hanya bermain film horor hanya di DANUR dan sequelnya saja. Ia sendiri sudah terlalu cinta dengan karakter Risa. Jadi ia merasa ada yang aneh saja, jika karakter Risa diperankan orang lain.
Meskipun sudah disibukkan di dunia film, tidak menutup kemungkinan dirinya akan bermain sinetron kembali. Namun kali ini ia lebih memilih untuk fokus terhadap kuliah dan bisnisnya. Karena tak dipungkiri bermain sinetron akan membutuhkan waktu lebih banyak.

"Gak juga sih, sinetron kan episodenya banyak, jadi kayanya diiketnya lama oleh satu projek gitu. Kalau misalkan standard kaya drama korea gitu, itu kan jatuhnya kaya sinetron di sini, tapi itu cuma 16, 20 (episode). Sedangkan di Indonesia kan belum ada yang produksi 16 atau 20 episode untuk sinetron. Nah kalau misalkan kedepannya ada sinetron episodenya dikit, yang udah tau endingnya, udah tau karakternya, pasti mau. Karena kalau yang ratusan untuk sekarang gak bisa, karna aku kuliah dan lulusnya masih lama, dan kalau misalnya ditambah sinetron lulusnya makin lama lagi, capek di kampus mulu," kata Prilly yang telah memasuki kuliah semester ke dua ini.
Hal ini disebabkan karena Prilly ingin fokus terhadap kuliah dan bisnisnya. Ia berpikir jika ia mengambil sinetron, akan menyita waktunya. Sedangkan film jelas ia sudah tau memulai dan selesai syutingnya kapan, sehingga dapat menata bisnis dan terfokus pada kuliah yang harus ia selesaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar